tirto.id - Sri Wahyaningsih, pendiri Sanggar Anak Alam (SALAM) Yogyakarta, mengemukakan bahwa kurikulum pendidikan di Indonesia justru menjauhkan siswa dari lingkungan sekitarnya.
Para pegiat seni berkumpul di GIK UGM untuk mengkritisi kinerja 100 hari Kementerian Kebudayaan. Diskusi menyoroti pentingnya budaya yang visioner dan inklusif.